KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS
Kata Pengantar
N1 : Bapak, Ibu, Saudara / i, umat Allah, para peziarah yang dikasih Allah...
Kisah Golgota adalah kisah tragis 2000-an tahun lalu.
Tragedi Golgota adalah sebuah sejarah yang layak disimak.
Sebuah kisah yang patut ditulis ulang di dalam hati kita
Tragedi Golgota adalah suatu kebenaran yang tak dapat disangkal oleh kita,
yakni peristiwa wafatnya Yesus Kristus merupakan pengalaman yang paling tragis dalam hidupNYA.
Peristiwa yang tidak kita alami secara langsung ini, namun sangat mengiris hati dan perasaan manusiawi kita.
Bapak, Ibu, Saudara – saudariku yang dikasih Allah..
Sambil menatap dan membayangkan Zaitun serta mengenang kenangan Golgota, yang telah menyulam wajah Kristus, yang carut – marut, berlumuran darah, marilah kita menatap seluruh dosa dan kesalahan kita.
Karena dosa – dosa kitalah, Dia datang.
Karena kesalahan kitalah, Ia wafat....
Mari menapak Jalan salib Tuhan yang adalah tanda solidaritas Allah akan penderitaan manusia...
Scene 1
LATAR : TAMAN GETZEMANI
Lagu : ( Diiringi Musik Instrumental )
N2 : Kegelapan menyelimuti kota Yerusalem. Lalu pergilah Yesus berjalan menyusur lembah Sedron menuju ke taman Getzemani. Yesus masuk ke taman itu dengan membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus, Yohanes dan Yakobus. Adapun Yudas yang mengkhianati Yesus juga mengetahui tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ bersama dengan murid-murid-Nya.
Adegan :
(Yesus berjalan dengan sangat pelan. Terlukis kesedihan di wajah-Nya, sementara para murid-Nya mengikuti dari belakang, sambil menolah ke kiri dan ke kanan karena ada kecemasan di hati mereka, terutama Petrus)
N2 : Sesampainya di taman itu, Yesus pun berbicara kepada para murid-Nya
Y : Tinggalah di sini,
Berdoa dan berjaga-jagalah supaya engkau tidak jatuh ke dalam percobaan.
Adegan :
( Yesus mengambil jarak sedikit jauh dari murid-muridNya untuk berdoa, dengan menatap kelangit dan menunduk )
Y : Jiwaku sedih hingga mau mati rasanya. Ya Bapa….
Aku berdoa kepadaMU, Ya Bapa..
Ya Bapa jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu darpada-Ku tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
N2 : Setelah itu Yesus bangun berdiri lalu kembali menghampiri murid-murid-Nya dan
Adegan :
( Yesus bangun dan berdiri lalu menghampiri ke tiga murid nya yang sedang tidur nyenyak. Ia menatap lalu membangunkan mereka dan murid-murid Nya serentak Bangun )
Y : Petrus….. Yohanes….. Yakobus bangunlah …..
Memang bebanmu begitu berat, tetapi tidak sanggupkah engkau berjaga-jaga bersamaku sebentar saja..?
Roh memang kuat namun daging lemah.
Dan Lihatlah..
Saatnya sudah tiba, bahwa Anak manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah mari kita pergi, dan
Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.
N1 : Tak lama setelah Yesus membangunkan ketiga murid Nya, datanglah Yudas, salah
Adegan :
( Yudas, para Prajurit, Hamba imam besar, Rakyat mendatangi Yesus, sambil berteriak dan gaduh )
R1 : Tangkap Dia..!
R2 : Tangkap Yesus..!
R3 : Yesus, kau penipu..!
R4 : Ya, Tangkap Dia..!
Y : "Siapakah yang kalian cari ?"
Pr1 : "Yesus dari Nazaret"
Y : "Akulah Dia."
N1 : Mereka semua disuruh oleh imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat serta para tua-tua.
Yudas yang menyerahkan Yesus telah memberitahukan tanda-tanda kepada mereka,
"Orang yang akan kucium, itulah Dia,
Maka tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
Adegan :
( Yudas mendekati Yesus, dan memeluk nya )
Y : "Hai Yudas, untuk inikah engkau datang ?
apakah engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?"
Yd : "Salam, Ya Rabi..." (sambil mecium pipi Yesus)
Pt : "Pengkhianat !!" (Petrus Menarik dan Mendorong Yudas)
Adegan :
( Petrus mendorong Yudas dan mengeluarkan pedang nya sambil mengarahkan ke orang banyak )
N2 : Terjadilah perlawanan dari murid-murid Yesus yang akhirnya Petrus pun mengeluarkan
sebuah pedang dan memotong telinga salah seorang hamba Imam Besar hingga putus.
Adegan :
( Petrus memotong telinga seorang hamba imam besar )
Hi : Aaaaaaaa….( Berteriak sambil memengang telinga )
Adegan :
( Setelah memotong telinga, Petrus tetap mengarhkan pedangnya kearah banyak )
Y : "Petrus... Petrus... sarungkanlah pedangmu !
Adegan :
(seketika itu pula petrus berhenti melawan dan menyarungkan pedangnya. Setelah berkata demikian, mendekatlah Yesus ke arah hamba imam besar dan menyembuhkan telinga nya dengan memegang bagian telinganya. Melihat kejadian itu, hamba imam besar hanya bisa terdiam)
N2 : Tanpa ada sedikit rasa ampun, para prajurit tetap menangkap Yesus dan menggiringnya
menyeret nya kehadapan Imam Besar.
Pr1 : Tangkap Dia..!!!
LATAR : Tempat Mahkamah Agama
N2 : Para imam-imam kepala dan ahli taurat berkumpul di Mahkamah Agama untuk mencari
kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati. Tetapi mereka tidak menemukan kesalahan apapun pada-Nya, walaupun banyak saksi dusta yang menghakimi Yesus, dan akhirnya imam kepala bertanya kepadanya
IA : Apakah Benar..? Engkau mengatakan..
“Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya dalam waktu 3 hari”
Adegan :
( Yesus terdiam sambil memandang wajah mereka dan tidak menjawab semua pertanyaan dari Imam Agung dan Imam Kepala)
IK : Tidakkah engkau memberi jawab atas semua tuduhan-tuduhan saksi-saksi terhadap
Engkau ?
IK : Demi Allah yang Hidup, katakanlah kepada kami..!!
Apakah Engkau Mesias Anak Allah ?
Y : Engkau sendiri yang mengatakannya.
R1 : Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus orang Galilea itu ?
Pt : Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud…
R2 : Iya..
Orang ini yang selalu bersama-sama dengan Yesus,
orang Nazaret itu ?
Pt : Aku tidak kenal orang itu..!!
R3 : Pasti engkau salah seorang dari mereka,
itu nyata dari bahasamu…
Pt : Tidak..
Aku tidak mengenal orang itu..!!
Lagu : ( Diiringi Instrumental Suara Ayam Berkokok )
Adegan :
( setiap sesudah menjawab Petrus berpindah dan akhirnya Petrus lari bersembunyi menyesali yang di perbuatnya )
N2 : Pada saat itu berkokoklah ayam, Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan
N1 : Pagi-pagi benar, para imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat serta
IK : Bawa dia kepada Pilatus.
LATAR : ISTANA PILATUS
Perhentian I : YESUS DIHUKUM MATI
Adegan :
( Prajuri, Imam Agung dan Imam Kepala serta Rakyat membawa Yesus menghadap Pilatus )
IA : Gubernur Pilatus... Gubernur Pilatus..!
IK : Kami disini untuk mengadili orang yang menentang kaisar..
dan Dia mengaku dirinya putra Allah..
KP : Kami lihat beberapa hari yang lalu kalian mengelu-elukan Dia sebagai Raja Agung..
Kenapa sekarang berbalik melawan Dia…?
Adegan :
( Pilatus Keluar dan Dalam Istana nya )
IA : Karena itulah, kami membawa orang ini untuk diadili dan dihukum mati…!
Pl : Siapakah orang yang kalian bawa kemari ?
R7 : Tuan harus menghukum orang ini..!!
Pl : Apakah tuduhanmu atas orang ini ?
R2 : Sebab orang ini telah menghasut rakyat dengan ajaran sesatnya...!!
R3 : Orang ini mengatakan bahwa diri-Nya adalah raja, maka Ia melawan Kaisar..!!!
R4 : Orang ini mengakui diri-Nya adalah Putra Allah, Ia menghujat Allah! Hukum Dia!!!
IK : Tentu saja orang ini tidak kami serahkan kepada Tuan, seandainya Ia tidak berbuat
suatu kesalahan.
Pl : Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu.
IA : Kami tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan hukuman mati.
Pl : Baiklah, aku akan bertanya pada orang ini
Adegan :
( Pilatus Menghampiri dan Mendekati Yesus )
Pl : Apakah Engkau Raja orang Yahudi..?
Y : Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang
mengatakannya kepadamu tentang Aku?
Pl : Apakah aku seorang Yahudi..?
Bangsamu sendiri, serta Imam Kepala menyerahkan Engkau kepadaku..?
Y : Kerajaan-Ku bukan di dunia ini. Jika itu benar, para hamba-Ku akan melawan atas
penangkapan ini. Tapi kerajaan-Ku berada di tempat lain.
Pl : Jadi benar, engkau Raja ?! ( Penekanan cara bicara )
Y : Kau sendiri yang mengatakannya…
Aku terlahir dan datang ke dunia ini untuk bersaksi tentang kebenaran…
Adegan :
( Pilatus berjalan Menghampiri Para Rakyat )
Pl : Aku tidak menemukan kesalahan atas orang ini…
Apa yang kalian kehendaki padaku terhadap Rajamu ini…?"
R1 : Dia bukan raja kami…!!!!
R2 : Iya..
Dia bukan raja kami….!!!!
R3 : Kami tidak memiliki Raja seperti Dia…!
Hukum Dia….!!!
IK : Raja kami adalah Kaisar, Tuan ku..
Salibkan Dia…!!!!!
Jika engkau tidak menghukumnya, engkau bukanlah sahabat Kaisar….!!
Pl : Aku tidak mendapati kesalahan apapun dari orang ini…
Tetapi bawalah Dia dan cambuklah Dia…
Lalu aku akan membebaskan-Nya….
Adegan :
( Pilatus berjalan Kembali ke Altar nya )
KP : Prajurit Bawa Dia..!!!
Adegan :
( Yesus di bawa untuk di cambuk dan di siksa serta Yesus menjerit menahan rasa sakit saat di cambuk serta di tampat oleh prajurit)
KP : Cambuk Dia..!!!
Adegan :
( Yesus dikenakan jubah ungu dan mahkota berduri oleh prajurit )
Pr2 : Ayo! beri Dia jubah serta mahkota kepadaNya ( jubah ungu dikenakan pada Yesus)
Pr3 : Wah, rupanya Engkau
sungguh cocok menjadi Raja!!
( prajurit Mengangkat dagu Yesus dan memasang mahkota duri)
Pr2 : Salam, hai Raja orang
Yahudi..!!
Apakah Engkau tidak mendengar salamku? ( prajuri menampar yesus )
Adegan :
( Setelah menyiksa Yesus para prajurit membawa Yesus untuk untuk menghadap Pilatus )
KP : Angkat Dia..!!!
N1 : Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari
Pl : Dengar..
Biasanya menjelang Hari Raya Paskah Yahudi,
Aku akan membebaskan seorang tahanan bagimu…
Biarlah aku membebaskan Orang ini...
Lihatlah Dia..
Aku telah menghukumnya..
IA : Jangan Dia, melainkan Barabas….!! ( Dengan Suara Keras dan Lantang )
Adegan :
( disambung dengan Rakyat yang berteriak )
R1, R2, R3, R4 : Bebaskan Barabas…!! Bebaskan Barabas…!! Bebaskan Barabas…!!
Pl : Prajurit, bawa Barabas kemari.
KP : Baik Yang Mulia.
Adegan :
( Dua orang prajurit membawa Barabas kehadapan Pilatus; Barabas dengan wajah angkuh nan sombong serta meronta-ronta ketika digiring oleh prajurit )
Pl : Sekali lagi aku berkata kepadamu, mana yang Engkau kehendaki untuk aku bebaskan..?
Barabas, ataukah Yesus, Raja bangsa Yahudi ini…??
R1 : Bebaskan Barabas…!!
R2 : Iya, Bebaskan Barabas…!!
Pl : Barabas, Kamu dengar sendiri..
Hari ini kamu Bebaskan…
Prajurit, lepaskan Barabas..!!
Pr3 : Baik Yang Mulia.
Adegan :
( Barabas menghampiri Yesus )
B : Hahaha... Dasar orang-orang bodoh..
Kalian menginginkan aku bebas…? ( Barabas menunjuk ke arah rakyat )
Apa kalian tidak takut, aku akan membunuh dan mencuri harta kalian..?
Hai kau…! ( Barabas menepuk Pundak Yesus )
Kau akan merasakan sendiri betapa kejam orang-orang ini akan menyiksa Engkau. Puih!" ( Barabas meludah di depan Yesus )
ha..ha..ha..ha..ha.. aku bebas….
R3 : Salibkan dia..!!
Kami tidak mempunyai raja seperti dia ! Bunuh dia !
R4 : Iya, Bunuh dia …!!
Dia harus di hukum Mati..!
Pl : Lihat orang ini..!
Aku memberi Dia cambukan dan membawa Dia kepadamu supaya kalian tahu bahwa aku tidak menemukan kesalahan apapun untuk menghukum orang ini.
Adegan :
( Pilatus berjalan ke dua kali nya Menghampiri Yesus )
Pl : Dari manakah asal Mu..?
Engkau tidak mau berbicara kepadaku…?
Apakah Engkau tidak tahu, bahwa aku berkuasa untuk melepas atau menyalibkan Engkau…? ( Pilatus mendekat dan berbicara pada Yesus dengan suara sedikit gemas )
Y : Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku,
Jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas.
Maka orang orang yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.
N1 : Tidak ada alasan bagi Pilatus untuk menghukum Yesus. Akan tetapi, karena desakan
dari rakyat dan Imam Kepala akhirnya hal itupun ia lakukan.
Adegan :
( Pilatus berjalan Kembali ke Altar nya )
IK : Jika tuan membebaskan orang ini, maka tuan bukanlah sahabat Kaiser.
Setiap orang yang menganggap dirinya raja, ia melawan Kaiser.
Enyalah Dia,.......!!
Salibkanlah Dia.....!!
R1 : Yaa… benar…Buang dia..!!!
R2 : Salibkan Dia..!!! Salibkan Dia..!!!
Adegan :
( Pilatus mencuci tangan nya )
Pl : Aku tidak bertanggung jawab atas darah orang ini.
Prajurit…!!
Bawa orang ini kepada orang Yahudi untuk disalib..!
KP : Baik Yang Mulia..
Adegan :
( Prajurit menyeret Yesus keluar dari istana Pilatus dan adegan Pilatus melempar gulungan)
Pl : Prajurit…!
Jangan lupa tempelkan tulisan ini di kayu salib tempat Raja Yahudi ini.
Pr2 : Baik Yang Mulia..
Scene
2
LATAR : Yesus memanggul Salib
Perhentian II : YESUS MEMANGGUL SALIBNYA
Adegan :
( Prajurit memberikan salib untuk dipanggul Yesus menuju bukit golgota )
( Perjalanan Yesus memanggul salib )
N1 : Yesus yang tidak bersalah namun tetap dijatuhi hukuman mati.
Setelah cambuk, di pukuli, diolok-olok, di ludahi, dan dimahkotai duri,
Yesus
tetap di bawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan.
Sambil memikul salibnya, Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang
dalam bahasa Hibrani disebut “GOLGOTA”.
Adegan :
( Prajurit membuka Jubah Ungu Yesus dan menaruh salib untuk di pikul Yesus menuju bukit golgota )
KP : Ayo prajurit…!!
Buka jubah ungu itu, Paksakan Dia pikul salibnya sampai kepuncak golgota.
Adegan :
( Yesus mulai memikul salib, dan mulai berjalan )
N2 : Dengan penuh kerelaan Yesus mengulurkan tanganNya dan menerima salib yang berat
itu. Yesus hanya berdiam diri dan tetap berteguh hati untuk menerima keputusan yang tidak adil itu, namun oleh karena kasih dan cinta-Nyalah yang mendorongNya untuk tetap tabah.
Walaupun Raga itu harus tertindih salib dan ternyata Yesus bukan manusia kuat dan perkasa dan beratnya salib itu telah meletihkan ragaNya.
Berjuta mata tak lagi melihatNya, tak seorangpun yang peduli akan penderitaan Nya, namun Yesus telah menunjukkan bahwa sesungguhnya derita itu oleh karena kitalah IA di salib, semua kelemahan – kelemahan kita ditanggungNya dan segala dukacita kita dipanggulNya, serta oleh segala dosa dan kesalahan kitalah IA pikul salib itu,
Perhentian III : YESUS JATUH PERTAMA KALI NYA DI BAWAH SALIB
N1 : Di tengah perjalanannya Yesuspun Jatuh untuk pertama kalinya
Adegan :
( Yesus terjatuh dibawah salib Prajurit memukul, mencambuk Yesus )
Pr1 : Bangun..!!
baru berjalan sudah jatuh
Bangun..!!, Bangun…!! ( Prajurit membangunkan Yesus yang terjatuh dengan paksa )
Perhentian IV : YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA
N1 : Yesuspun terjatuh lagi dengan posisi berlutut. Kemudian dari kerumunan Maria ibu Nya
datang menghampiri Yesus. Dengan wajah menangis, Maria memegang wajah Yesus dan memandangNya penuh arti.
Adegan :
( Yesus terjatuh lagi dengan posisi berlutut dan ada 2 atau 3 orang berdiri melihat Yesus kemudian maria berlutut )
Y : Ibu mengapa Engkau menangis…?
Bukankah Kau mengajarkanKu untuk tetap setia dan bertekun di jalanNya..?
Saat ini Aku melaksanakan perintahNYA, ibu…
Adegan :
( Maria menahan air matanya, mengusapnya dan Menyentuh Pundak Yesus)
Pr2 : Ayo, Jalan…!!
semua minggir…!
Ayo, berdiri…
Jalan….!!!!!
Adegan :
Perhentian V : YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE
N1 : Karena tempat yang dituju masih jauh, dan Yesus yang tengah berjalan tertatih-tatih,
akhirnya membuat para prajurit menjadi khawatir jika Yesus tak mampu melanjutkan perjalanan ke Golgota. Salah satu Kepala prajuritpun mencekal tangan Simon, seorang peladang dari Kirene yang tengah berpapasan disitu.
Adegan :
( ada 2, 3 orang berdiri Bersama simon dari kirene untuk melihat Yesus kemudian Simon diminta membantu Yesus )
Pr1 : Hei Kamu, kesini…!!! (mendatangi Simon)
Sm : Tidak..!
Jangan Aku….!! Yang lain saja.
KP : Cepat kesini! Bantu Dia…..!!!
Adegan :
( 2 prajurit menangkap Simon dan memaksanya memikul Salib untuk membantu yesus )
Sm : Mengapa harus aku…???
Ada banyak orang di sini, mengapa aku yang membantu Dia….?
Aku sudah lelah seharian bekerja.
Aku pun juga bukan orang sini.
Adegan :
( 2 prajurit menangkap Simon dan memaksanya memikul Salib untuk membantu yesus )
KP : Jangan banyak bicara, Ayo bantu angkat salib ini..!
Adegan :
( Para prajurit menyerahkan salib kepada Simon. Wajah Simon menampakkan perasaan tidak ikhlas. Ia dipaksa memanggul salib Yesus, Sesekali, Simon memandang Yesus )
Perhentian VI : VERONIKA MENYAPU WAJAH YESUS
N2 : Simon memanggul salib untuk Yesus, sementara Yesus berjalan sempoyongan
di depannya. Caci maki, tendangan, dan cambukan masih menghujam badannya. Wajah Yesus terlihat sangatlah kotor penuh keringat dan debu, Ia dihina dan dihindari orang sehingga orang menutup muka terhadap Dia. Dari banyaknya kerumunan orang disana terlihat salah seorang wanita keluar dari kerumunan, wanita itu ialah Veronica.
Adegan :
( ada 1, atau 2 orang berdiri Bersama Veronika, mengambil sapu tanganNya dan mengusapkan ke wajah Yesus.)
Vr : Wajah ini penuh luka dan darah, perkenankan hamba mengusap wajahMu, Tuhan ku.
Semoga dengan perbuatan kecilku ini bisa sedikit meringankan penderitaanMu
Y : Janganlah engkau bersedih. Biarlah semua ini aku pikul sendiri.
Kalian tidak akan mengerti rencana dan rancangan dari Bapa-Ku.
Adegan :
( setelah mengusap wajah Yesus, Veronika membuka sapu tanganNya dan nampak wajah Yesus di sapu tangannya )
Pr1 : Ayo Jalan…!
Adegan :
( sambil tertatih – tatih Yesus kembali berdiri dan melanjutkan perjalananNya )
Perhentian VII : YESUS JATUH KEDUA KALINYA
N2 : Meskipun sudah ditolong oleh Simon dari Kirene, tubuh Yesus tidak bertambah segar.
Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu Ia bangun lagi meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Adegan :
( Yesus terjatuh dan berusaha untuk bangkit berdiri sambil dibantu oleh Simon Kirene)
Sm : Kita hampir tiba.
Apa Kau masih bisa melanjutkannya ? (sambil membantu Yesus untuk berdiri )
Perhentian VIII : YESUS MENGHIBUR WANITA – WANITA YANG MENANGIS
Adegan :
( ada 2, 3 orang berdiri Wanita untuk melihat Yesus dengan menangis dan memberikan air )
N1 : Setelah dengan susah payah Yesus untuk berdiri, IA pun melanjutkan perjalananNya,
dan Yesuspun pada saat itu melewati beberapa kerumunan wanita yang mulai melihat dirinya disiksa. Yesuspun berhenti didepan mereka dan memandang wanita-wanita itu dengan penuh arti.
WY : Kenapa orang ini hingga dihukum begitu hebatnya..? ( memberikan air )
Apa salahnya?
Hingga begitu berat siksa yang diterimanya. Dosa apakah orangtuanya, hingga anaknya menderita seperti ini..
Adegan :
( Wanita memberikan air untuk Yesus namun di buang oleh Prajurit dan menyuruh Yesus melanjutkan perjalanan. )
Pr2 : minggir…! ( membuang tempat air Wanita Yerusalem )
Cepat minggir…!
Ayo jalan…! ( Mendorong Yesus )
Perhentian IX : YESUS JATUH KETIGA KALINYA
N1 : Tubuh Yesus semakin lemah, tidak mampu menahan beban yang begitu berat, dengan
Jalan menuju ke puncak Kalvari bukit tengkorak itu tidaklah mudah, Maka Untuk ketiga kalinya lah Yesus Kembali terjatuh. Tetapi Yesus tetap bangkit dan berdiri, berusaha untuk bangun karena Ia harus terus berjuang untuk melanjutkan dan menyelesaikan perjalananNya walaupun hanya dengan sisa-sisa tenaga yang ada.
Adegan :
( Yesus terjatuh dan berusaha untuk bangkit berdiri sambil dibantu oleh Simon Kirene)
Sm : Tujuan kita sudah terlihat..
Adegan :
( Saat mau membantu Yesus berdiri, prajurit mendorong Simon dan menyeret serta mengusir Simon )
Pr3 : Sudah cukup tugasmu sampai disini..
Pergi engkau sekarang..!!
Sm : Semoga engkau dikuatkan dan dapat melewati semua siksaan ini.
( 2 Prajurit menyeret Simon keluar)
Scene
3
LATAR : Di Tempat Penyaliban
Perhentian X : PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
N2 : Akhirnya tibalah di puncak Golgota, Yesus dengan tubuh yang sudah lemah tak berdaya
sampai di Golgota dan prajurit menyeret yesus dengan paksa, lalu secara kasar menanggalkan Jubah Yesus yang melekat pada tubuhNya yang penuh luka. Luka – lukaNya terasa amat pedih dan sakit. Yesus dicampakkan sendiri. Hal Ini merupakan saat-saat yang paling memalukan. Dia ditelanjangi didepan umum. PribadiNya yang Luhur Mulia, direndahkan. Dia dicemoohkan, semua Penghinaan itu bukan hanya menimpah tubuhNya, tetapi juga mengoyahkan kehormatan, serta wibawa dan harga diriNya.
Adegan :
( Jubah Yesus di robek dan di lucuti dari Tubuh nya )
N1 : Para Prajurit pun sudah mempersiapkan tempat penyaliban sedangkan prajurit yang
lainnya sibuk untuk memperebutkan jubah Yesus yang Akhirnya, mereka pun bermain undi agar bisa menentukan siapa yang dapat memiliki Jubah Yesus dan dari hasil permainan undi itu ada seorang Prajurit menang dalam undian. Seperti ada dan sudah tertulis pada Kitab Suci.
Adegan :
( Yesus di seret ke salibNya dan Prajurit Berebut Jubah Yesus )
P1 : Dari pada kita saling berebut, adilnya kita undi saja.
Adegan :
( Prajurit memgundi Jubah Yesus )
P2 : Aku Menang….
Ha..ha..ha..ha..ha..
KP : Mari kita selesaikan tugas kita.
Perhentian XI : YESUS DIPAKU DI KAYU SALIB
N2 : Puncak Golgota sudah didaki oleh Putera Manusia.
Dan kini, tiba saatnya Dia akan dibantai di mimbar salib.
Keringat bercucuran membasahi tubuh.
Dan darah meleleh seakan meminta dikasihi oleh mahklukNya.
Namun mahklukNya tega membiarkan tangan dan kakiNya dipaku di palang penghinaan.
Adegan :
( Yesus di paku kaki dan tangan nya, setiap dipasang paku Yesus berteriak dan menjerit kesakitan )
N1 : Tangan yang selama 33 tahun Penuh kesucian, sekarang dipaku karena kesalahan umat
manusia. KakiNya yang kudus, yang telah mengembara ke banyak tempat untuk menolong orang, kini dipaku karena seluruh Dosa manusia.
Pada saat itu, terdapat 2 penjahat yang juga akan disalibkan, Bersamaan dengan Yesus Yang seorang di sebelah kanan dan yang lainnya di sebelah kiri Yesus dan salah satu penjahat itu berkata kepada Yesus “Bukankah Engkau Kristus..? Selamatkan lah diri-Mu dan kami, lalu salah satu dari Imam Agung pun berkata Kembali kepada Yesus.
Adegan :
( Salib Yesus di dirikan dengan ditarik menggunakan tali tambang )
IA : Hei…Engkau yang ingin merobohkan bait Allah, dan
Dapat membangunnya kembali dalam waktu 3 hari…..
Turunlah Engkau Mesias dari salib itu, jikalau Engkau sungguh anak Allah..!
Y : Bapa, Ampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
N2 : Kemudian berkata lah salah satu dari penjahat yang akan di salib Bersama Yesus,
sudah selayaknya aku dihukum, sebab aku pantas menerima balasan yang setimpal atas semua perbuatan ku, tetapi Engkau tidak berbuat sesuatu yang salah,
Ya.. Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.
Y : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus.
Perhentian XII : YESUS WAFAT DI SALIB
N1 : Memandang dari kayu salib, Yesus melihat orang yang dikasihi-Nya, yaitu Ibu-Nya,
Bunda Maria, saudara ibunya Maria istri Kleopas, Maria Magdalena, dan murid-Nya yang terkasih, Yohanes. Di detik-detik akhir hidupNya Yesus merasa lemah dan tak berdaya serta merasa haus dengan menahan rasa sakit yang begitu sangat menyakitkan.
Y : Aku haus…..
Adegan :
( Maria dibawah salib Yesus dan mencium kaki Yesus sambil menangis )
N2 : Mendengar perkataan Yesus, salah seorang prajurit pun mengambil bunga karang yang
ditusukkannya pada sebatang buluh kemudian mencelupkannya ke wadah yang berisikan anggur asam, dan mengarahkannya didepan mulut Yesus. Dengan sisa-sisa nafas-Nya, Yesus memberikan pesan terakhirnya kepada Ibu dan murid kesayangannya yang tengah bersimpu di bawah kayu salibNya. Mendengar perkataan Yesus, Yohanes menerima Maria sebagai Ibunya dan begitu juga sebaliknya.
Adegan :
( Prajurit Membasahi Tubuh Yesus dan mengarahkan air ke muka yesus )
Y : Ibu.. Inilah anakmu. Dan kau Yohanes, Inilah Ibumu…
Adegan :
( Maria masih dibawah salib Yesus dan mencium kaki Yesus sambil menangis )
M : Daging dari dagingku… Hati dari hatiku… Biarkan aku mati bersamamu.
N1 : Yesus sadar, bahwa segala sesuatu sudah terlaksana, untuk menepati yang sudah
dijanjikan, dan waktunya sudah dekat Yesus pun menengadah wajahNya ke langit dan IA pun berteriak dengan suara nyaring dengan berkata :
Y : Eli…, Eli…., lama sabakhtani…..
Ya Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan hidupKu.......
Instrumen : ( Suara Petir )
Adegan :
( Semua orang berlarian ketakutan )
N2 : Akhirnya Yesus menyerahkan nyawa-Nya, Kejadian itu disaksikan dengan jelas oleh
para
prajurit dan semua orang yang berada disekitar salib Yesus. Para prajurit dan
orang-orang pun berlarian ketika merasakan adanya getaran gempa bumi dan suara
petir, Bait Allah pun terbelah 2 yang tersisa didekat salib Yesus, hanyalah Kepala
Prajurit, dengan penuh rasa heran
Kepala prajurit memutuskan untuk menusuk lambung Yesus untuk membuktikan apakah
Yesus
sudah mati. Seketika keluarlah darah dan air dari lambung Yesus.
Kepala Prajurit terus menatap Yesus yang tergantung di kayu salib.
KP : Sungguh... orang ini Anak Allah
Perhentian XIII : JENASAH YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
Instrumen : ( Musik Sedih )
N1 : Dekat salib Yesus berdirilah Maria Ibunya, saudara ibunya, Maria istri Kleopas dan
Maria Magdalena. Karena hari itu menjelang hari Paskah. Maka Yusup dari Arimatea meminta kepada Kepala Prajurit untuk menurunkan jenasah Yesus. Dan Nikodemus, juga datang pada saat itu ke tempat itu, pada saat penurunan jenasah Yesus.
Para murid Yesus mengambil jenasah Yesus untuk di kafani dengan kain lenan dan meminyaki-Nya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi. Mereka akan memakamkan jenasah Yesus, Di sini dibenarkan tentang sabda Yesus bahwa benih yang ditanam harus mati dahulu agar dapat menghasilkan buah yang banyak.
Perhentian XIV : YESUS DIMAKAMKAN
Instrumen : ( Musik Sedih )
N2 : Tuhan Yesus, Engkau menebus Dosa kami dengan Salib MU, Engkau Ditabur kedalam kefanaan,
dibangkitkan dalam keadaan baka, Engkau Ditabur dalam kelemahan, dan dibangkitkan dalam kekuatan. Semoga dengan jalan salibMu ini, kami Umat MU pun, dapat dikuatkan untuk memikul salib tanggung jawab atas hidup kami di bumi ini. Teguhkanlah iman kami agar tetap setia dan percaya kepadaMu serta selalu hidup dalam namaMu sampai akhirnya kami pun dapat turut bangkit bersama Dikau.....
Adegan :
( 3 Prajurit mengangkat jenasah Yesus sampai ke dalam Gereja )
Adegan :
( Perarakan jenasah sampai ke dalam Gereja dan disemayamkan di depan altar )
( Di ikuti oleh Pastor, Seluruh Pemain dan Umat )
PASTOR : Doa Penutup dan Berkat Tuhan